Mengungkap Penyebab Berpulangnya Wolly Sutinah, Aktris Senior Indonesia
Dunia seni peran Indonesia pernah kehilangan salah satu permata terbaiknya pada tahun 2011, yakni Wolly Sutinah atau yang akrab disapa Mak Wok. Sosoknya yang ikonik dan totalitasnya dalam berakting telah mengukir jejak tak terhapuskan di layar kaca maupun layar lebar.
Kepergian Mak Wok kala itu menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, dan para penggemar setianya. Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab pasti meninggalnya aktris senior ini, mengingat usianya yang telah senja namun semangatnya tetap membara.
Perjuangan Melawan Komplikasi Penyakit
Wolly Sutinah menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat, 15 April 2011, pukul 19.30 WIB, di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Berpulangnya Mak Wok bukanlah karena kejadian mendadak, melainkan setelah berjuang melawan serangkaian komplikasi penyakit yang menggerogoti kesehatannya.
Sejak beberapa waktu sebelumnya, Mak Wok diketahui menderita diabetes melitus, penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh menggunakan gula darah. Diabetes seringkali menyebabkan komplikasi serius jika tidak dikelola dengan baik.
Kondisi kesehatannya semakin menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir sebelum kepergiannya. Komplikasi dari diabetes yang dialaminya berujung pada gagal ginjal, sebuah kondisi serius di mana ginjal tidak lagi mampu menyaring limbah dari darah secara efektif. Penyakit gagal ginjal inilah yang menjadi penyebab utama melemahnya kondisi tubuh Mak Wok secara keseluruhan.
Ia sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit, namun takdir berkata lain. Meskipun telah mendapatkan penanganan medis terbaik, perjuangan Mak Wok harus berakhir, meninggalkan kenangan manis bagi seluruh insan perfilman nasional.
Mengenang Jejak Emas Sang Legenda
Wolly Sutinah lahir pada 17 Juli 1920. Sepanjang hidupnya, ia mendedikasikan diri sepenuhnya untuk dunia seni peran. Kariernya membentang dari era panggung sandiwara hingga mencapai puncak popularitas di layar lebar dan sinetron.
Mak Wok dikenal dengan karakter-karakter khasnya yang sering memerankan sosok ibu, nenek, atau pembantu dengan logat Betawi yang kental dan tingkah laku jenaka. Perannya dalam film-film klasik seperti "Si Pitung" atau sinetron "Si Doel Anak Sekolahan" adalah beberapa di antara banyak karyanya yang melekat di hati masyarakat.
Lebih dari sekadar aktris, Mak Wok adalah figur yang penuh inspirasi. Semangatnya untuk terus berkarya meskipun usia sudah sangat lanjut menjadi teladan bagi banyak seniman muda. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi industri hiburan Indonesia, namun warisan akting dan karakternya akan terus hidup dalam setiap film dan sinetron yang pernah dibintanginya.
Ia adalah bukti nyata bahwa talenta dan dedikasi akan selalu dikenang abadi, melampaui batas usia dan waktu.
Posting Komentar