Kenaikan Harga Minyak Mentah Didorong Kesepakatan Perdagangan AS-Jepang

Harga minyak mentah mengalami peningkatan pada perdagangan Rabu (23/7). Kenaikan ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang mengurangi kekhawatiran tentang tarif impor, serta penurunan stok minyak mentah AS yang mengindikasikan peningkatan permintaan. Harga minyak Brent naik 0,48% menjadi USD 68,92 per barel, sementara harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,51% menjadi USD 65,64 per barel.
Kesepakatan dagang AS-Jepang, yang mencakup investasi Jepang senilai USD 550 miliar di AS dan penyelesaian isu tarif, memberikan sentimen positif pada pasar. Meskipun sebelumnya sempat terjadi penurunan harga akibat potensi tindakan balasan Uni Eropa terhadap tarif AS, kesepakatan ini berhasil membalikkan tren negatif tersebut. Data persediaan minyak mentah AS yang diperkirakan turun sekitar 1,6 juta barel pada minggu yang berakhir 18 Juli juga turut mendukung kenaikan harga. Laporan dari American Petroleum Institute yang menunjukkan penurunan stok minyak mentah dan bensin AS, sementara stok sulingan meningkat, semakin memperkuat sinyal positif ini.
Sebagai tambahan, pernyataan Menteri Energi AS yang menyatakan kemungkinan sanksi minyak terhadap Rusia untuk mengakhiri konflik di Ukraina juga memberikan dukungan terhadap kenaikan harga. Meskipun Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap Rusia, termasuk pembatasan harga minyak mentah, efektivitasnya dipertanyakan karena kurangnya partisipasi AS.
Posting Komentar