Indonesia Tetap Genjot Ekspor Tekstil dan Elektronik ke AS Meski Ada Tarif Impor
Meskipun Amerika Serikat menerapkan tarif impor 19% pada sejumlah produk Indonesia, pemerintah tetap optimis dalam mendorong ekspor, khususnya produk tekstil, furnitur, sepatu, pakaian, peralatan rumah tangga, dan elektronik. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa tarif ini merupakan yang terendah di antara negara-negara ASEAN lainnya dan upaya untuk meningkatkan ekspor akan terus dilakukan. Pemerintah menilai bahwa kesepakatan perdagangan yang telah dicapai, termasuk pembelian pesawat senilai US$ 3,2 miliar, produk pertanian senilai US$ 4,5 miliar, dan produk migas senilai US$ 15 miliar, akan mengimbangi dampak tarif impor tersebut. Airlangga juga menekankan bahwa banyak komoditas impor dari Amerika Serikat yang telah bebas bea masuk, seperti gandum. Pengiriman barang-barang yang dibeli sebagai bagian dari kesepakatan ini masih menunggu penandatanganan perjanjian kerangka kerja sebelum implementasi. Volume impor migas akan disesuaikan dengan kebutuhan dalam negeri. Meskipun terdapat tantangan tarif impor, Indonesia tetap berkomitmen untuk memperkuat hubungan perdagangannya dengan Amerika Serikat.
Posting Komentar